Jepang dikenal dengan keunikan budaya dan tradisinya,
tidak sedikit pula tradisi negara matahari terbit itu yang menjurus
kepada hal-hal yang erotis, misalnya di jepang terdapat tradisi festival
telanjang atau festival alat kelamin. Yang akan dibahas oleh
tercengang.net kali ini adalah tradisi yang sudah sangat terkenal yaitu
tradisi Nyotaimori.
Dalam perkembangannya kini, Nyotaimori bukan lagi digunakan sebagai ritual namun lebih dijadikan sebagai jamuan kaum sosialita dan kepuasan seksual belaka. Pada jaman dahulu Nyaitomori benar-benar sebagai ritual dan seni.
Dalam Nyaitomori yang sesungguhnya, si wanita yang akan dijadikan tempat diletakannya hidangan haruslah dalam keadaan yang bersih, sebelum ritual dimulai si wanita diharuskan mandi dengan bersih dengan sabun khusus dan menggunakan wewangian. Si wanitapun harus bisa tahan terhadap dingin dan bisa diam tanpa ekspresi selama ritual berlangsung.
Makanan yang diletakan diatas tubuh wanita telanjang disusun secara indah sehingga akan membuat para tamu merasa terpukau, dalam ritual Nyotaimori para tamu haruslah merasa hidangan yang disajikan menjadi lebih istimewa.
Jangan Menganggap wanita telanjang yang dijadikan alas makanan dalam ritual dapat digunakan sebagai alat pemuas seks, karena wanita tersebut benar-benar hanya sebagai tempat makanan. Cara makanpun sama seperti biasa menggunakan sumpit, namun biasanya ada yang langsung menggunakan mulut untuk mendapatkan sensasi yang berbeda.
Kalau misalkan anda ingin melakukan Nyotaimori, hal yang harus sangat
diperhatikan adalah kebersihan. Sajian mentah yang bercampur dengan
keringat akan menjadi sumber bakteri.
Nyotaimori sendiri di indonesia adalah hal yang dilarang, adapun
beberapa restoran jepang yang menyediakan Nyotaimori di Indonesia
melakukannya dengan sembunyi-sembunyi, tidak sembarang orang dapat
mencobanya.